Tae Kwon Do Halimun Club
Rabu, 06 Oktober 2010
Minggu, 08 Agustus 2010
Perlawanan Kejahatan Seksual
Perlawanan Kejahatan Seksual
Ketika kita sudah mencoba untuk menghindar untuk tidak menjadi korban perkosaan , misalnya dengan tidak keluar malam sendirian, tidak berada ditempat yang sepi tanpa teman, mengawasi makanan/minuman kita, tidak bersama seseorang yang tidak benar-benar kita kenal….dan semua tindakan preventif lain yang baik - namun karena satu alasan gagal kita patuhi dan situasi anda saat itu berhadapan dengan pemerkosa, sendirian. Apa pilihan yang bisa anda kerjakan ?
Dalam situasi ini ada 3 (tiga) pilihan
1. Lawan
Beberapa orang setuju bahwa dalam situasi ini kita harus melawan. Untuk melawan - banyak pendapat menganggap kita harus secara formal terlatih. Ini pendapat yang kurang tepat. Kita harus memiliki kemauan untuk bertindak! Kemauan juga tidak cukup dengan aksi tapi dengan komitmen untuk menuntaskan perlawanan - apapun ongkosnya. Anda tidak boleh diperkosa.
Jika anda tidak terlatih - ingatlah untuk melawan pemerkosa, pedoman yang ada adalah :
1. Tendanfglah kemaluannya
2. Hilangkan penglihatannya
3. Hilangkan kemampuan bernafasnya
4. Hentikan jantungnya
Lakukanlah - seperti apa yang dilakukan seekor kucing yang saat akan dimasukan dalam bak air.
3. Lari
Lari adalah tindakan yang harus kita ambil karena anda tidak perlu membuktikan siapa yang akan menang. Ini bukan pertandingan - anda tidak butuh menang. Anda hanya butuh ruang, kesempatan untuk pergi secepatnya. Namun bagaimana jika tidak ada kesempatan atau anda tidak bisa lari?
2. Negosiasi
Setelah lari bukan pilihan yang tersedia maka jawabannya tergantung siapa anda dan siapa penyerangnya. Pertahanan yang intelek bukanlah dengan fisik tapi negosiasi - komunikasi.
Pembagian Klas Taekwondo
Pembagian Klas Taekwondo
Berikut pembagian klas yang dipertandingkan dalam Taekwondo menurut World Taekwondo Federation
Kategory Senior Pria / Male
Fin - Kurang dari 54 Kg
Fly - 54 Kg - 58 Kg
Bantam - 58 Kg - 62 Kg
Feather - 62 Kg - 67 Kg
Light - 67 Kg - 72 Kg
Welter - 72 Kg - 78 Kg
Middle - 78 Kg - 84 Kg
Heavy - 84 Kg keatas
Kategory Senior Wanita / Female
Fin - Kurang dari 47 Kg
Fly - 47 Kg - 51 Kg
Bantam - 51 Kg - 55 Kg
Feather - 55 Kg - 59 Kg
Light - 59 Kg - 63 Kg
Welter - 63 Kg - 67 Kg
Middle - 67 Kg - 72 Kg
Heavy - 72 Kg keatas
Kategory Junior Pria / Male
Fin - Kurang dari 45 Kg
Fly - 45 Kg - 48 Kg
Bantam - 48 Kg - 51 Kg
Feather - 51 Kg - 55 Kg
Light - 55 Kg - 59 Kg
Welter - 59 Kg - 63 Kg
Ligh Middle - 63 Kg - 68 Kg
Middle - 68 Kg - 73 Kg
Light Heavy - 73 - 78 Kg
Heavy - 78 Kg Ke atas
Kategory Junior Wanita / Female
Fin - Kurang dari 42 Kg
Fly - 42 Kg - 44 Kg
Bantam - 44 Kg - 46 Kg
Feather - 46 Kg - 49 Kg
Light - 49 Kg - 52 Kg
Welter - 52 Kg - 55 Kg
Ligh Middle - 55 Kg - 59 Kg
Middle - 59 Kg - 63 Kg
Light Heavy - 63 Kg - 68 Kg
Heavy - 68 Kg Ke atas
Arti Poomse / Tae Geuk
Arti Poomse / Tae Geuk
1. Poomse yang belum mencapai tingkatan sabuk hitam yaitu Tae Geuk 1 sampai dengan Tae Guk 8.
2. Poomse untuk tingkatan sabuk hitam yaitu Kor Yo (Dan 1), Keum Gang (Dan 2), Tae Back (Dan 3), Pyon Won (Dan 4), Ship Jin (Dan 4, Dan 5), Ji Tae (Dan 5, Dan 6), Chun Kwon (Dan 6), Han Soo (Dan 7), IL Yeo (Dan 8).
Dalam mempelajari Tae Geuk harus mengikuti dan mengetahui diagram dan arah gerakannya yang berasal dari simbol-simbol filosofi timur yang disebut Pal Gwe (diagram segi delapan / Pat Kwa / Octagon).
Poomse Tae Geuk adalah poomse dasar dalam Tae Kwon Do. Tae berarti keagungan dan Geuk berarti keabadian, dengan demikian dapat disimpulkan tae geuk tidak berbentuk, tanpa permulaan dan akhir, segala sesuatu berawal dari keagungan dan keabadian. Tae Geuk mengikuti hokum alam ang disebut dengan Teori Ying Yang (Im yang) atau di Korea dikenal dengan nama Um Yang.
Arti pada setiap tingkatan Tae Geuk Poomse adalah sebagai berikut:
1. Tae Geuk 1 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Keon dari Pal Gwe. Melambangkan sesuatu yang besar dan maha agung yang menjadi asal dari segala sesuatu. Keon merupakan permulaan segala sesuatu yang ada di bumi dan menjadi sumber penciptaan serta kekuatan yang berasal dari langit. Langit pula yang memberikan cahaya matahari dan hujan yang membuat segala sesuatu tetap tumbuh dan hidup. Tae Geuk 1 bersifat sederhana namun dilakukan dengan penuh kekuatan dan menampakkan keperkasaan sesuai wataknya.
2. Tae Geuk 2 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Tae dari Pal Gwe. Melambangkan keteguhan hati dan kelemahlembutan. Dalam Tae batin seseorang tetap teguh namun gayanya tampak lemah lembut mengatasi keadaan dengan senyuman dan kebajikan. Tae Geuk 2 ini harus dilakukan dengan lemah lembut namun penuh kekuatan.
3. Tae Geuk 3 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Ri dari Pal Gwe. Melambangkan matahari dan api yang memberikan cahaya, kehangatan dan harapan. Tae Geuk 3 harus dilakukan dengan penuh semangat dan daya yang variatif.
4. Tae Geuk 4 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Jin dari Pal Gwe. Melambangkan guntur dan kilat yang menimbulkan panic dan ketakutan namun langit yang biru dan sinar matahari yang cerah akan muncul kembali. Prinsip ini menyarankan pada kita bahwa dalam menghadapi bahaya dan ketakutan seharusnya kita bersikap tenang dan berani, karena kita yakin bahwa setelah bahaya lewat akan ada masa yang cerah. Tae Geuk 4 ada beberapa gerakan yang sulit dan memerlukan ketenangan serta keseimbangan yang baik saat melaksanakannya.
5. Tae Geuk 5 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Seon dari Pal Gwe. Melambangkan angina yang pembawaan aslinya halus dan menghembus sepoi-sepoi namun dapat menjadi dasyat seperti badai. Melambangakn sifat kerendahan dan kebaikan hati yang harus dilakukan terus menerus seperti angina yang selalu berhembus. Tae Geuk ini terlihat gerakan yang berulang-ulang, monoton namun sesekali menyentak dengan kuat.
6. Tae Geuk 6 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gam dari Pal Gwe. Melambangkan air yang merupakan elemen paling fleksibel, bentuknya berubah-ubah namun tidak berubah pada hakekatnya. Yang memberikan pengertian bahwa berbagai kesulitan dan penderitaan yang kita alami dapat diatasi jika kita tetap maju dan berbekal rasa percaya diri yang kuat.
7. Tae Geuk 7 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gan dari Pal Gwe. Melambangkan gunung yang menjadi symbol kestabilan karena dianggap tidak pernah bergerak dan puncaknya mengingatkan kita untuk tahu kapan kita harus bertindak dan kapan saatnya berhenti. Mengajarkan agar kita bertindak tidak gegabah. Tae Geuk 7 ini dilakukan dengan penuh ketenangan, namun tetap terlihat kokoh dan mantap.
8. Tae Geuk 8 : serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gon dari Pal Gwe. Melambangkan bumi yang kokoh, kuat dan bertenaga. Bumi merupakan sumber kehidupan dimana segala mahluk hidup dan tumbuh. Bumi dianggap sebagai ciptaan kekuatan dari langit. Tae Geuk 8 merupakan tae geuk terakhir, yang diharapkan dapat memperbaiki dan memperkokoh dasar kita sebelum mencapai tingkatan Dan.
Pengetahuan Dasar Taekwondo
Pengetahuan Dasar Taekwondo
Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
1. Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan.
2. Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat. (mempelajari jurus dasar (taeguk) 1). Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
3. Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar Taekwondo mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2 dan 3). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
4. Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. (mempelajari taeguk 4 dan 5). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
5. Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. (mempelajari taeguk 6, 7 dan 8). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip satu dan merah strip dua dahulu.
6. Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
Dasar-dasar Taekwondo
Dasar-dasar Taekwondo terdiri dari lima komponen dasar, yaitu:
1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So):
a. A RAE (sasaran bagian bawah tubuh)
b. MOMTONG (sasaran tengah/ulu hati)
c. OL GUL (sasaran bagian atas/kepala/muka)
2. Bagian tubuh yang digunakan untu menyerang dan bertahan :
a. JOOMOEK (kepalan)
b. SONNAL (pisau tangan)
c. PALMOK (lengan)
d. BAL (kaki)
e. PAL GUP (siku)
f. AP CHUK (telapak kaki bag depan)
g. BAL NAL (pisau kaki)
3. Sikap kuda-kuda (Seogi)
a. MOA SOEGI (sikap rapat)
b. NARAN HI SEOGI (sikap sejajar)
c. AP SOGIE (kuda-kuda langkah pendek)
d. AP KOOBI SOGIE (kuda-kuda langkah panjang)
e. JOOCHOM SOGIE (kuda-kuda sikap duduk)
f. DWI KOOBI SOGIE (kuda-kuda bentuk L)
4. Teknik bertahan/menangkis (Makki)
a. OL GUL MAKKI (tangkisan ke atas)
b. A RAE MAKKI (tangkisan ke Bawah)
c. MOMTONG MAKKI (tangkisan ke tengah)
d. MOMTONG AN MAKKI (tangkisan tengah dari luar)
e. MOMTONG BAKKAT MAKKI (tangkisan tengah ke luar)
f. SONNAL MOMTONG MAKKI (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul)
a. JIEURIGI (pukulan)
1) OL GUL JIEURIGI (pukulan ke atas)
2) MOMTONG JIEURIGI (pukulan ke tengah)
3) A RAE JIEURIGI (pukulan ke bawah)
4) DO BEON JIEURIGI (2 kali pukulan)
5) YEOP JIEURIGI (pukulan ke samping)
b. CHIGI (sabetan)
1) JAEBI POOM MOK CHIGI (sabetan kearah leher sambil tangkisan ke atas
2) DEOLO CHIGI (sabetan kaki dari atas ke bawah)
3) HAN SONNAL MOK CHIGI (sabetan tunggal dengan pisau tangan)
c. Tusukan (Chireugi)
1) PYONSENKEUT SEWO CHIREUGI (tusukan kea rah uluhati)
2) KAWISONKEUT CHIREUGI (tusukan dengan ujung jari kea rah mata)
d. Tendangan (Chagi)
1) AP CHAGI (tendangan sentak ke depan)
2) DOLYO CHAGI (tendangan melingkar/serong)
3) YEOP CHAGI (tendangan samping)
4) DWI CHAGI (tendangan samping)
5) NAERYO CHAGI (tendangan cangkul)
6) MILLYO CHAGI (tendangan sodeok depan)
7) DWI HU RYO CHAGI (tendangan kait belakang)
Terminologi Tae Kwon Do
UMUM
Sabeum = Instruktur
Sabeum Nim = Instruktur Kepala
Sonbae = Senior
Hubae = Junior
Dobok = Seragam Tae Kwon Do
Ti = Sabuk Latihan
Dojang = Tempat latihan
Kyupa = Tek. Pemecahan benda keras
Hosinsul = Tek. Beladiri praktis
Kyoruki = Sparing/bertarung
Oen = Kiri
Oreon = Kanan
Menicip = pengawas taekwondo
INSTRUKSI/ABA-ABA
Jonbi = Siap
Chariot = Mempersiapkan diri
Sijak = Mulai
Kalryeo = Stop
Keysok = Lanjutkan
Keuman = Selesai
Kyoongnyeh = Hormat
Geuman = Selesai
Keysok = Lanjutkan
Dora = Balik
Ol gol = Sasaran atas
Momtong = Sasaran tengah
Arae = Sasaran bawah
Dobeon = dua kali
Sambeon = tiga kali
iljang = taeguek satu
ij ang = taeguek dua
sam jang = taeguek tiga
sah jang = taeguek empat
oh jang = taeguek enam
HITUNGAN
Hana - satu
Dool - dua
Set - tiga
Net - empat
Dasot - lima Yasot - enam
Ilkop - tujuh
Yodol – delapan
Ahop - sembilan
Yol - sepuluh
Materi Dalam TaeKwonDo
MATERI UMUM PELATIHAN TAEKWONDO
Dalam mempelajari Taekwondo ada tiga materi penting yang harus dipelajari, tiga materi penting itu yaitu:
1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan unsur palgwe.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut biasanya dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dengan dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Untuk mempelajari ketiga materi pelatihan di atas perlu dipelajari terlebih dahulu dasar-dasar teknik Taekwondo, yaitu gerakan dasar Taekwondo (Ki Bon Do Jak), dan berbagai hal yang berkaitan dengan teknik itu sendiri.
Kamis, 05 Agustus 2010
Langganan:
Postingan (Atom)